dalam sedar aku tahu waktu makin dekat hadirnya, namun bunga cinta dunia masih belum mahu layu, asyiknya cinta fana masih segar di sanubari, hati masih teruja digamit gerak tari kemilau hayunan sang menora panggung dunia.

esok baru sebentar tadi berlalu, hari ini sekelip mata rasanya. dalam hiba meratap kerendahan budi diri, aku merayu pada mu Tuhan, pilihlah aku yang masih degil mengengam bara neraka, biarpun pedih telapak tangan namun masih mengusap muka merah menyala.

bunga cinta mekar di taman dunia, inikah nafsu lawwamah namanya
delapan kali sehari berbolak balik berbagai wajah namun itulah orangnya
pandanglah aku biar pun sekali cuma oh Tuhan, tentu neraka bukan aku penghuninya.

0 comments

Labels